Maafkan

Maaf, beberapa bulan ini keseimbanganku sedang kacau dan tidak pada porosnya dengan berbagai gelombang yang datang bercerita tanpa bisa aku tutup rasanya.
Rasanya, sedih ada, duka ada, kecewa ada, bahagia ada, suka cita ada, tidak ada yang tidak ada.
Dan semua mempengaruhi diriku sendiri. Aku tidak bisa memilah mana rasaku sendiri dan apa mauku sendiri.
Bagaikan sebuah daun yang terjatuh di aliran sungai. Mengikuti semua arus dan gelombang itu menjadi bagian dari sungai.
Iyaa, aku adalah sebuah Ego yang egois ketika menjadi bagian dari sungai itu. Bahkan aku tidak mengenali Egoku sendiri. Tenggelam menjadi sungai. Ataukah Ego hilang dan tergantikan dengan bentuk lain. bermetamorfosis.
Dan maaf, mungkin aku terlalu menikmati peranku ini.
Maaf, aku terlalu merasakanmu yang tidak seharusnya.
Maafkan aku. Apa yang bisa aku lakukan untuk memperbaiki ini?
Iya kamu, yang merasakan permohonan maafku mengetukmu.

Comments

Popular Posts