05.07.20 Wanita benua lain #3

Berada di ruang rapat yang besar, ada sebuah proyektor slide yang menyala, di layar tertulis, sebuah proyek kerjasama antar perusahaan antar negara. Perundingan yang begitu alot, negara asalku mencoba meyakinkan negara tetangga untuk menerima proposal itu. Meski sebenarnya, proposal itu untuk negara lainnya.

Jadi, ada beberapa poin yang di hilangkan dan kurang. Perusahaan dari negara lain ini merasa kalau hanya menjadi opsi kedua saja. Karena negara opsi pertama telah menolaknya.

Entah menjadi siapa lagi diri ini, begitu gigih berusaha meyakinkan orang-orang itu, meski aku tahu perusahaan yang aku wakili sedikit memanipulasi data yang aku presentasikan. Aku tahu kekurangan-kekurangan dan kelebihan-kelebihan dari makalah yang aku bawakan. Caraku bicara dan memberikan mereka penjelasan begitu percaya diri dan sangat tegas. Membuat topeng diri agar tidak ada yang tahu kalau itu hanya sebatas bekerja mewakili klien yang aku bawa.

Orang ini, kebalikan dari karakter-karakter di peristiwa alternatif sebelumnya. Dia penuh dengan manipulasi, banyak topeng dan tidak ada yang tahu mana kebenaran yang sebenarnya yang dia bawakan. Hanya dirinya (diriku yang menjadi dia) dan Tuhan yang tahu. Ada pembatas tipis di pikirannya yang orang-orang sulit untuk menilai siapa dia.

Comments

Popular Posts