25.03.22 Lelaki

"Aku tahu, kamu sangat merindukanku. Aku juga"

Kamu mengatakan itu tanpa ragu-ragu. Aku merasakan itu semua sebelum kamu berkata-kata kepadaku.

Beberapa hari sebelumnya, aku merasakan kalau kamu memikirkanku dan memendamnya dalam diam apa yang ada dalam pikiranmu.
Aku memendamnya juga dalam diam dan berbagai pikiran tentangmu. Aku mencari-cari jawaban dari semua ini.
Dan memberimu percikan-percikan rasa dengan membuka diriku, hati dan pikiranku agar kamu juga membuka dirimu.
Kamu mengatakannya dengan jelas dan lantang.
Akupun berkata, "Aku juga merindukanmu".
Kita bahagia dengan pengakuan kita. Kita lega menunjukkan siapa kita.

Tapi kemudian, pengakuan lain datang yang meruntuhkan semua yang kamu ucapkan sebelumnya dengan berkata, "Kapan aku bisa menemuimu sebelum pernikahanku datang dalam hidupku nanti?"

Pengakuan itu muncul dari mulutmu tanpa keraguan. Kata-kata itu adalah kedua terburuk dan terbaik, yang pernah aku dengar. Kamu menghidupkanku dan juga mematikanku dalam sekali waktu.

Comments

Popular Posts