26.12 21 Iya, Kamu

Selamat Natal My Dear Old Friend.

Terima kasih telah datang di mimpiku. Percakapan dan bercandaan yang tidak pernah bosan. Dan masih, aku yang selalu gugup didepanmu. Tidak berani menatapmu langsung.
Takut mataku akan mengatakan semuanya tanpa bisa aku sembunyikan darimu.

Tentang hal usang. Iya, tentang masa lalu. Maafkan aku, tidak bisa meredamnya.
Meskipun aku tahu, kamu sudah tidak terikat masa sekarang.

Iya, aku bodoh. Dengan obrolanku yang begitu canggung. Membicarakan rasa orang lain tentangmu.
Aku tertawa dan menggodamu.
Tidak aku rasakan sakit itu atau memang aku menyukai sakit ini.
Hanya untuk melihatmu tersenyum dan menimpali kata-kataku.
Sekali lagi, aku menatap tanganmu, melihat jari-jarimu bermain-main sambil mendengarkan aku yang begitu aneh kaku.
Jelas sekali terlihat.
Jangan menilai salah tentang sikapku.
Aku senang sekali bertemu denganmu.
Abaikan ketidak sinkronan antara hati, otak dan gerak tubuhku.
Itu semua karena berhadapan denganmu.

Comments

Popular Posts