50 detik

50 detik adalah waktu yang begitu singkat di dunia nyata. Dunia ini.

Yang ketika aku melihatmu berjalan diantara kerumunan orang lalu lalang. 50 detik sekelebat bayanganmu yang akan tertangkap di sudut mataku. Tidak sempat aku membacamu. Seakan hanya bayanganmu saja yang hadir. Bercampur dengan siluet orang orang.

50 detik dalam dunia mimpi. Duniaku. Akan banyak peristiwa yang akan hadir dan terbaca. 

Waktu akan menjadi sekutuku. Dunia akan berpusat padaku dan melambat. Kamu hadir penuh dengan wajah yang sangat begitu jelas. Dirimu hadir melebihi apa yang bisa kamu sampaikan di dunia nyata. Duniamu.

Bagaimana jika aku di beri kesempatan 50 detik hak istimewaku terhadap masa lalu, masa sekarang dan masa depan. 50 detik atas diriku. Apa yang ada di dalam pikiranku?

Di masa lalu, aku akan menggunakan 50 detik ini. Waktu itu, kamu, hadirmu yang membuatku dengan segala ketidakmampuanku meredam dan melawan sebab yang kamu berikan di ketidak berdayaanku, rasaku. 

Aku tidak memahami diriku sendiri. Hatiku yang menghianati diriku sendiri, yang memberiku rasa yang tidak pernah aku mengerti, terhadapmu. 

Seperti bara api yang membakarku menjadi abu. Tapi hatiku seakan membeku. Tidak bisa aku merasakan hal yang nyata. Kecuali kamu. Kecuali kamu.

50 detik aku akan menciummu