12.04.21 My secret crush

Seperti biasa, tanganku bergerak cepat di atas keyboard. Mengetik angka-angka dan memasukkannya di sistem. Teman kerjaku berjalan melewati belakang kursiku dan duduk di kursi belakangku, di meja teman kerjaku satunya. Dia menunggu temanku, sepertinya dia mencari situasi yang lebih tenang daripada mejanya sendiri. Ada teman kerjaku di mejanya dia yang mengganggu konsentrasi kerja dia, katanya sepanjang pagi dia berbicara di telp tanpa henti dan isi pembicaraannya tidak penting. Aku kembali sibuk dengan pekerjaanku. Tidak mendengarkan dia berbicara lagi.

Entah kenapa beberapa menit kemudian, aku mendengarnya berbicara tentang seseorang yang selama ini menjadi "secret crush" ku yang juga sahabatku. Tiba-tiba saja telinga dan pikiranku terpaku pada nama yang di sebutkan oleh temen kerja cowok tadi. Semua menjadi hening di kepalaku dan hanya suara yang menyebutkan namanya yang begitu menggema di diriku. Seketika, tubuhku membeku dan ada rasa berdesir di hatiku? Jantungku? Aku tidak tahu pasti, rasanya seperti ada angin yang mendesir di seluruh tubuhku ketika nama dia disebut. Dan cerita tentang dia seperti aku tidak pernah mendengar cerita tentang dia. Padahal, aku tahu di luar dalam, seperti halnya dia ke aku.

"Suara dia sangat bagus dan merdu kalo bersenandung waktu bekerja". Kata temen kerjaku tadi.

Seiring aku mendengarkan dia berbicara, ingatanku langsung memutar di waktu dulu dia berbicara denganku dan kadang dia tertawa dengan renyahnya. Seakan suaranya seperti bel-bel yang sangat kecil yang bunyinya menggetarkan relung hatiku dengan lembutnya. Kepalaku memunculkan gambaran tentang dia. Matanya yang bersinar dan ceria ketika memandangku. Lesung pipitnya menyusul kemudian memberiku getaran yang membuatku gelisah ingin tersadar dari waktuku sekarang ini.

Aku begitu lemah dengan semua kenangan-kenangan itu.

Aku tidak bisa lagi memutar semua hal tentang dia tapi aku selalu ingin memutarnya, lagi dan lagi. Dalam hati aku berkata menyapanya,

"Aku tahu, ruh mu pasti sedang di sampingku, melihatku yang sedang gelisah memikirkanmu. Kamu pasti melihatku dengan jelas apa yang dulu aku sembunyikan darimu dan dari diriku sendiri".

Aku tahu, kamu pasti melihatku sekarang ini dengan lebih dekat meski dulu kita juga sangat dekat. Sekarang, tanpa ada tempat untuk aku menyembunyikannya darimu. Kamu melihatku sekarang ini dengan sangat nyata dan apa adanya aku. Meski kita sudah berbeda dimensi.

Rasaku masih ada tanpa aku tutup-tutupi lagi. Dan aku merasakan ketenanganmu di sana. Bahagia tanpa ada semua hal di dunia yang membuatmu gelisah.

Aku merasakanmu.

*dari headsetku, lagu "Uninvited" dari Alanis Morissette terdengar begitu indah dan membunuhku.

Comments

Popular Posts