Kamu. Aku. (bukan) Kita
Kamu datang di mimpi.
Ataukah aku tanpa ijin masuk dalam tidurmu?
Dan kamu bercerita,
Tentang seseorang yang telah menarikmu dari kegelapan hari-harimu.
Setelah badai yang memporak-porandakan hati kita.
Tidak ada sedih dalam matamu.
Tidak ada kesakitanmu waktu itu.
Kamu tersenyum,
Untuk masa yang telah kita lalui
Atau untuk waktumu yang hidup lagi dengannya?
Tidak ada bedanya.
Dan kamu memperlihatkan gambaran dia, penyelamatmu.
Terlintas di depan mata, dari awal dan sekarang berjalan.
Terasa,
Kebahagiaanmu yang menyelimutimu
Setiap kali kamu memutar gambaran-gambaran itu.
Ataukah hatiku yang terasa lepas.
Merelakanmu untuk berjalan.
Semua itu,
Tidak ada bedanya, lagi.
Tidak ada bedanya, lagi.
Comments
Post a Comment