Membeku

Mungkin, begini seharian tidak akan membuatku pudar. Memandang entah apa yang ada di depan mata. Kosong. Tapi, begitu banyak peristiwa - peristiwa yang berjalan di dalam kepala. Ingatan merunuti satu persatu kejadian dan peristiwa yang terjadi, mencari dan menilai apa yang salah dan kurang dalam perjalanan itu. Perjalanan antara kamu dan aku. Dan itu tidak pernah cukup. Tidak pernah selesai meski sudah berakhir.

Layar monitorku berkedip - kedip di sudut mataku. Meski aku tidak sekalipun melihatnya. Tapi tertangkap diantara bayang sadar dan terpaku. Entah sampai kapan aku harus mengikuti otakku yang terus menerus memutar memori memori buram. Ya Tuhan, aku ingin bangkit dari kekosongan ini. Aku ingin tersadar. Tersadar.

Hantaman kekecewaan dan kesakitan yang bertubi tubi darimu. Seharusnya membuatku beku. Tapi mengapa tetap mengikatku erat. semakin aku memberontak, semakin jeratan ini membelit dan membuatku tidak bisa bergerak. aku benar benar membeku.

Kembali aku terpaku dan terdiam menatap layar monitor. otakku memutar ulang setiap peristiwa yang terjadi.


Comments

Popular Posts