Dia, yang jiwanya mengembara dalam mimpi tadi malam

Seperti biasa, jiwaku terlempar dalam masa yang tidak terikat dan merasuk kedalam tubuh yang asing dari ingatan.
Aku merasakan keterasingan akan perasaanku terhadap seorang pria. Tersisih dan tidak dianggap
Dia, berdiri di tengah tengah sebuah gudang. Disekitarnya banyak bertumpuk buku dan kardus kardus yang tertata rapi.

Seperti sebuah percetakan yang dikelola oleh keluarga. Dan dia berperan penting dalam prosesnya. Aku berada di seluruh ruangan itu, jiwaku bercampur dengan udara di gudang, aku menjadi seorang perempuan yang melihatnya dengan perasaan yang tersisih. Siapa perempuan ini di dia?

Mengapa perasaan perempuan ini begitu merasuki jiwaku begitu nyata?
Dia, laki laki itu. aku merasakan suatu kebimbangan dalam hatimya. Sebuah kegalauan diantara kepastian yang dia buat dengan perempuan lain. 

Perempuan yang sudah ada sebelum perempuan yang merasuki aku ada. Disitu aku tau, darimana perasaan tersisih ini muncul. 

Mereka adalah sepasang kekasih dan aku, perempuan ini  adalah orang lain yang tidak sengaja masuk dalam perasaan dia.

Ada perasaan tidak nyaman yang merasukiku tiapkali aku melihat dia. Dan juga perasaan tersisih yang bercampur aduk.

Kalau memang perempuan ini  bukanlah apa apa bagi dia, mengapa keterikatan rasa ini begitu dekat dengannya?
Dia, tidak melepas ataupun memberi sebuah kepastian. Dia, hatinya menggenggam perempuan yang dia sayangi dari awal dan ada sebuah kebimbangan ketika melihat perempuan ini, aku.

Dengan pikiran yang bercampur antara jiwaku dan jiwa perempuan yang merasuki aku, aku melihat nanar keseluruh bangunan itu. Sebuah gudang yang berpondasi besi dan atapnya kelihatan tinggi dan luas. Udara bercampur dengan debu tapi tidak begitu menyesakkan nafas.  Warna udara abu abu buram seperti warna masa lalu. Semua serba abu abu, dinding, atap, kardus kardus yang tertata rapi dan udara.

Perempuan ini dan jiwaku melihat dia tersenyum kepada perempuannya. Dan aura jiwanya menyelimuti  jiwa perempuan itu. Aku atau mata perempuan  yang merasukiku yang melihat mereka. Tidak ada rasa sakit, hanya tersisih dan memahami keadaan mereka. Ada perasaan yang muncul, akahkah menggapai hati pria itu? Ataukah mengabaikannya?  Sepertinya semua tidak berpihak pada perempuan yang merasuki aku. aku tidak bisa berbuat apa apa,hanya merasakan apa yang dirasakan olehnya dan semua orang yang terlibat dalam masa yang tidak terikat ini. 

Perempuan ini, pria itu dan perempuan yang lain.  Begitu hebatkah jiwaku dengan rasa yang bisa aku bawa? sehingga semua jiwa yang tertangkap dalam jiwaku mengadu bersama sama. Apa yang mencoba mereka sampaikan? Apa yang mereka coba tunjukkan? Apa maksud semua ini. Aku tidak bisa berbuat apa apa dan tidak dengan sengaja tertangkap dalam masa mereka. Aku terlempar kedalam masa yang tidak terikat tanpa aku sadari.

Comments

Popular Posts