teman

secara tidak sengaja kita berpapasan di pintu parkir kantor. Aku yang mau keluar dengan naik motorku dan kamu masuk untuk mengambil motor kamu. Mungkin kamu tidak mengira akan bertemu aku, jadi kamu tidak mempersiapkan muka kamu yang sinis dan menganggap aku ga ada setiap kali kita berpapasan. Waktu itu kamu tersenyum dengan ekspresi yang normal dan pandangan yang tulus ketika aku menyapamu. Aku terkejut saja dan muncul pertanyaan dalam pikiranku,

"tumben dia memberi senyuman dan pandangan mata yang tulus waktu membalas sapaanku?"

malamnya, tidak sengaja pertemuan itu terbawa dalam mimpiku. Mungkin karena dari dulu sampai sekarang aku bertanya tanya, kenapa sikap dia berubah? Akhirnya masuk dalam mimpi..

kita bertemu dijalan tanpa sengaja, kamu dengan naik motormu dan aku naik motorku juga, kamu mengajak aku untuk menemanimu ke rumah temanmu, untuk mengambil sesuatu. Aku mengikuti motormu dari belakang menuju suatu daerah perkampungan dekat kota. Tiba disebuah rumah, kamu berhenti didepannya dan memarkir motormu, begitu juga aku. Kamu mengajakku masuk ke dalam rumah itu. Aku hanya menuruti saja apa yang kamu mau, aku tidak banyak bertanya, lebih banyak mengamati dan mencatat dalam pikiran saja kegiatan kamu apa saja.

Setelah kamu bercakap cakap dengan temanmu, kamu mau melanjutkan acara kamu. Kamu bilang ke aku kalo kamu mau mengunjungi temanmu satunya lagi. Aku mengiyakan dan berdua kita berboncengan naik motormu, motorku aku parkir di rumah temanmu tadi.
Sepanjang jalan tidak banyak percakapan,

hanya pikiranku saja yang bertanya tanya, "tumben kamu mau mengajak aku untuk pergi menemui teman temanmu dan naik motormu juga".

di sepanjang jalan, banyak kita temui kegiatan kegiatan dan orang orang yang kita kenal. Tidak banyak kata yang keluar dari kita, hanya deru motor dan suasana malam yang lebih dominan mengiringi perjalanan kita. Sesekali saja kamu bicara, memberitahuku tentang sesuatu dan aku hanya mengiyakan saja dan mengingat dalam hati. Aku tahu, semua ini hanya mimpi dan bunga tidur dari pertemuan kita yang tidak sengaja dan gara gara pandangan mata dan senyumanmu yang tulus membalas sapaanku.

setibanya di suatu rumah yang asing bagiku, dan aku tidak pernah kesana sebelumnya. Rumah yang sederhana tapi hidup, sepertinya penghuni rumah itu sering beraktifitas dan merawat rumah itu meskipun bentuknya sudah tua dan sederhana. Aku menebak nebak, rumah siapakah itu? Kenapa temanku berkunjung kesini? Setelah dia menelpon seseorang, aku mendengar orang dalam rumah itu keluar dan menyapa kita. Orang yang tidak asing bagiku, karena dia juga salah satu teman cowok yang kerja satu kantor denganku, tapi sekarang dia sudah pindah kerja dan pindah keluar pulau.

"hi, gimana kabarmu?" aku langsung saja menyapanya.

Dia kelihatan agak kurus, meski tidak banyak perubahan. Rambutnya saja yang agak panjang kalo seukuran rambut cowok dan keliatan ikal. Aku tidak menyangka kalo temenku cewek ini masih berhubungan dengan temenku cowok.
dulu mereka pernah dekat, tapi karena sesuatu hal, mereka tidak bisa melangkah lebih jauh dan akhirnya berteman saja.

"kabarku baik" dengan tersenyum dan menjabat tanganku.

Dia membalas pertanyaanku. Temenku cewek hanya diam saja. Sepertinya dia sengaja mempertemukanku dengan temen cowok kita ini untuk bisa bercakap cakap. dia mempersilahkan kita masuk tapi temenku cewek menolak untuk masuk karena kita tidak bisa berlama lama, lagi pula waktu sudah malam, takutnya kita kemalamn sampai dirumah temennya yang motorku aku parkir disana.

Aku hanya melihat sebentar kedalam rumahnya. Di ruang tamu, ada dua orang pria yang lagi asyik melihat tv. Wajah mereka mirip dengan wajah temenku tadi tapi agak gemuk dan lebar. Satunya agak muda dan satunya agak tua. Mereka adalah kakak dan adiknya temenku. Kita berdua berpamitan ke mereka kalo kita akan balik pulang, dengan senyuman ramah, mereka mengiyakan.

Comments

Popular Posts