kamu yang tlah ngelangutkanku
baumu tertinggal di secangkir kopi yang kuhirup
menguap di udara
menari-nari dikulit wajahku
aku menahan nafas
dan mengenali keberadaan dirimu
menguap di udara
menari-nari dikulit wajahku
aku menahan nafas
dan mengenali keberadaan dirimu
disana
terpaku,
dengan senyummu tipis
yang menghanyutkan
kubuka mata
berdiri di ujung ruang kamarku
dengan secangkir kopi
yang masih tertangkup ditangan
kumenjelajah di udara
merasakan tanda-tanda akan dirimu dimana -mana
di seluruh ruangan ini
aku bisa melihatmu
bahkan ketika kamu tidak ada dsini
masih,
gambar ujung jari-jarimu terekam
yang menghanyutkan
kubuka mata
berdiri di ujung ruang kamarku
dengan secangkir kopi
yang masih tertangkup ditangan
kumenjelajah di udara
merasakan tanda-tanda akan dirimu dimana -mana
di seluruh ruangan ini
aku bisa melihatmu
bahkan ketika kamu tidak ada dsini
masih,
gambar ujung jari-jarimu terekam
dipermukaan cermin,
di tv,
dilangit-langit kamarku
ketika pagi hari ini dimulai
kamu tlah ngelangutkanku
di tv,
dilangit-langit kamarku
ketika pagi hari ini dimulai
kamu tlah ngelangutkanku
Comments
Post a Comment